Jumat, 19 Februari 2016

Makalah KAWASAN Tingkat Nasional 2014



MAKALAH

MEMPERKOKOH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI WAWASAN KEBANGSAAN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH
Diajukan sebagai Persyaratan Mengikuti Kegiatan Kemah di Wilayah Perbatasan (KAWASAN) Tingkat Nasional Diselenggarakan di
Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu
 pada tanggal  25 – 29 Mei 2014

DISUSUN OLEH: SRI FATMAWATI,S.Pd
Banjarmasin, 2014.





BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar  Belakang  Masalah
Nama Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI) sejatinya merupakan perwujudan dari upaya segenap bangsa Indonesia dalam mempersatukan seluruh daerah dalam cakupan kawasan NKRI.Daerah-daerah tersebutmerupakanbagianpenyusun NKRI.Tatkala ada daerah yang terlepas maka bagianpenyusun NKRI akan tidak sempurna lagi. Jadi, daerah adalah bagian penting bagi NKRI.
Dilihat dari sudut sejarah, bangkitnya kembali suatu bangsa yang telah kehilangan identitasnya selama tiga setengah abad merupakan merupakan sutau proses panjang. Proses itu biasanya dimulai dengan munculnya satu kesadaran tentang harga diri dan menyadari bahwa dia telah diperlakukan sewenang-wenang. Dan sadar harus berjuang memperbaiki nasibnya. Penindasan yang lama membuat pemuda, pelajar, mahasiswa seluruh Hindia Belanda memiliki perasaan senasib dan menumbuhkan watak menentang kolonialisme (Lalanlangi, 2012).
Sejarah Indonesia mencatat, kesadaran semacam ini muncul pertama kali ketika lahirnya Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Sejak itu muncullah gerakan pemuda di berbagai daerah yang terdorong kesadaran yang sama di kalangan semua etnis yang ada di Nusantara untuk mengusir penjajah. Atas prakarsa perkumpulan Pemuda Pelajar Indonesia, diselenggarakan Kongres Pemuda Indonesia I pada 30 April – 2 Mei 1926 dan mereka membentuk satu organisasi dengan meleburkan semua organisasi pemuda yang masih bernapas kesukuan dengan dasar nasionalisme Indonesia menuju ke arah terwujudnya Indonesia Raya. Kongres Pemuda Indonesia II pada tanggal 26 – 28 Oktober 1928 tersebut menghasilkan Sumpah Pemuda dan menjadi napas dan jiwa perjuangan pemuda Indonesia, bahkan menjadi napas dan jiwa perjuangan seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
Bangsa Indonesia lahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan daerah asal yang tersebar luas dalam ribuan pulau perlu menyepakati suatu cara hidup bersama dalam kebhinekaan sebagai warga negara suatu bangsa. Salah satu cara hidup bersama itu ialah cara pandang tentang diri dan lingkungan dalam mencapai tujuan bersama, yaitu tujuan nasional. Cara pandang yang dimaksud bagi bangsa Indonesia ialah wawasan nusantarayang mengacu pada kondisi dan konstelasi geografi, sosial budaya, serta faktor kesejarahan, dan perkembangan lingkungan. Dengan demikian, konsepsi yang terkandung di dalamnya merupakan simpulan dari pengalaman masa lalu dan lingkungannya yang relevan saat ini serta valid di masa datang, sehingga dapat dijadikan acuan dalam melakukan interaksi antar komponen bangsa dan bahkan dunia dalam hidup bersama dan berdampingan yang damai dan saling bermanfaat (Rachman, Arif :2012).
Bangsa Indonesia yang menegara merupakan suatu kenyataan meskipun bila ditinjau dari asal-usul dan terjadinya merupakan keluarbiasaan yang tergolong sangat unik. Hal ini dimungkinkan karena ada faktor pendorong dan pengikat yang kuat. Konsepsi Wawasan Nusantara mengandung faktor-faktor yang dimaksud, yang bila diimplementasikan dapat memperkuat dorongan dan ikatan yang mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, yang dijiwai rasa kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan sehingga, terpeliharanya kesatuan wilayah nasional. Di atas kondisi yang tercipta dari Ideologi Pancasila, Ketahanan Nasional dengan Kewaspadaan serta Wawasan Nusantara, selanjutnya dapat dibangun dan dilaksanakan pembangunan nasional, yang memungkinkan tercapainya tujuan Nasional sesuai dengan harapan bersama. kita sebagai generasi penerus harus tetap memelihara, menjaga nilai-nilai kejuangan sebagai motivasi untuk memajukan bangsa dan negara yang kita cintai ini yaitu tetap tegaknya dalam bingkai NKRI.

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumus masalah dalam makalah ini, yaitu:
1.    Bagaimana memahami nilai-nilai wawasan kebangsaan?
2.    Bagaimana cara memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia?

C.   Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk:
1.    Memahami nilai-nilai wawasan kebangsaan.
2.    Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

D.   Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan sebagai warga negara Indonesia.  
2. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar