MAKALAH
MEMPERKOKOH NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA MELALUI WAWASAN KEBANGSAAN DALAM
PERSPEKTIF SEJARAH
Diajukan sebagai Persyaratan Mengikuti Kegiatan Kemah di Wilayah Perbatasan (KAWASAN) Tingkat
Nasional Diselenggarakan di
Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu
pada tanggal
25 – 29 Mei 2014
DISUSUN OLEH:
SRI
FATMAWATI,S.PdBanjarmasin, 2014.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Nama
Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI) sejatinya
merupakan perwujudan dari upaya segenap bangsa Indonesia dalam mempersatukan
seluruh daerah dalam cakupan kawasan NKRI.Daerah-daerah tersebutmerupakanbagianpenyusun
NKRI.Tatkala ada daerah yang terlepas maka bagianpenyusun NKRI akan tidak sempurna
lagi. Jadi, daerah adalah bagian penting bagi NKRI.
Dilihat
dari sudut sejarah, bangkitnya kembali suatu bangsa yang telah kehilangan
identitasnya selama tiga setengah abad merupakan merupakan sutau proses
panjang. Proses itu biasanya dimulai dengan munculnya satu kesadaran tentang
harga diri dan menyadari bahwa dia telah diperlakukan sewenang-wenang. Dan
sadar harus berjuang memperbaiki nasibnya. Penindasan yang lama membuat pemuda,
pelajar, mahasiswa seluruh Hindia Belanda memiliki perasaan senasib dan
menumbuhkan watak menentang kolonialisme (Lalanlangi, 2012).
Sejarah
Indonesia mencatat, kesadaran semacam ini muncul pertama kali ketika lahirnya
Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Sejak itu muncullah gerakan pemuda di berbagai
daerah yang terdorong kesadaran yang sama di kalangan semua etnis yang ada di
Nusantara untuk mengusir penjajah. Atas prakarsa perkumpulan Pemuda Pelajar
Indonesia, diselenggarakan Kongres Pemuda Indonesia I pada 30 April – 2 Mei
1926 dan mereka membentuk satu organisasi dengan meleburkan semua organisasi
pemuda yang masih bernapas kesukuan dengan dasar nasionalisme Indonesia menuju
ke arah terwujudnya Indonesia Raya. Kongres Pemuda Indonesia II pada tanggal 26
– 28 Oktober 1928 tersebut menghasilkan Sumpah Pemuda dan menjadi napas dan
jiwa perjuangan pemuda Indonesia, bahkan menjadi napas dan jiwa perjuangan
seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
Bangsa
Indonesia lahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa, dan daerah
asal yang tersebar luas dalam ribuan pulau perlu menyepakati suatu cara hidup
bersama dalam kebhinekaan sebagai warga negara suatu bangsa. Salah satu cara
hidup bersama itu ialah cara pandang tentang diri dan lingkungan dalam mencapai
tujuan bersama, yaitu tujuan nasional. Cara pandang yang dimaksud bagi bangsa
Indonesia ialah wawasan nusantarayang mengacu pada kondisi dan konstelasi
geografi, sosial budaya, serta faktor kesejarahan, dan perkembangan lingkungan.
Dengan demikian, konsepsi yang terkandung di dalamnya merupakan simpulan dari
pengalaman masa lalu dan lingkungannya yang relevan saat ini serta valid di
masa datang, sehingga dapat dijadikan
acuan dalam melakukan interaksi antar komponen bangsa dan bahkan dunia dalam
hidup bersama dan berdampingan yang damai dan saling bermanfaat (Rachman, Arif
:2012).
Bangsa
Indonesia yang menegara merupakan suatu kenyataan meskipun bila ditinjau dari
asal-usul dan terjadinya merupakan keluarbiasaan yang tergolong sangat unik.
Hal ini dimungkinkan karena ada faktor pendorong dan pengikat yang kuat.
Konsepsi Wawasan Nusantara mengandung faktor-faktor yang dimaksud, yang bila
diimplementasikan dapat memperkuat dorongan dan ikatan yang mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa, yang dijiwai rasa kekeluargaan, persaudaraan dan
kebersamaan sehingga, terpeliharanya kesatuan wilayah nasional. Di atas kondisi
yang tercipta dari Ideologi Pancasila, Ketahanan Nasional dengan Kewaspadaan
serta Wawasan Nusantara, selanjutnya dapat dibangun dan dilaksanakan
pembangunan nasional, yang
memungkinkan tercapainya tujuan Nasional sesuai dengan harapan bersama. kita
sebagai generasi penerus harus tetap memelihara, menjaga nilai-nilai kejuangan
sebagai motivasi untuk memajukan bangsa dan negara yang kita cintai ini yaitu
tetap tegaknya dalam bingkai NKRI.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka
rumus masalah dalam makalah ini, yaitu:
1.
Bagaimana memahami nilai-nilai wawasan kebangsaan?
2.
Bagaimana cara memperkokoh Negara Kesatuan Republik
Indonesia?
C.
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah, maka tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk:
1.
Memahami nilai-nilai wawasan kebangsaan.
2.
Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D.
Manfaat
Manfaat
penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan sebagai warga
negara Indonesia.
2. Sebagai
bahan masukan bagi berbagai pihak dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar